5 |
Pengguna Windows tingkat lanjutan dapat membuat tool dengan bahasa script yang terintegrasi di Windows (Windows Management Intrumentation), misalnya untuk memantau BIOS dengan membaca indikator kinerja (classes) atau untuk melihat informasi komponen sistem.
Tips: Microsoft menyediakan sebuah tool yang membantu anda dalam menulis program (script). Download scriptomatic dari website Microsoft dan jalankan. Tool ini langsung me-load semua indikator kinerja yang tersedia pada PC. Pilih dari daftar class yang diinginkan, misalnya ‘Win32_BIOS’. Script yang siap pakai kini tersedia. Apabila anda ingin membaca informasi BIOS dari sebuah PC lain dalam jaringan , ketikkan nama PC tersebut dalam strComputer=”.” (gantikan tanda titik dengan nama komputer tanpa menghilangkan tanda kutip). Setelah WscriptEcho tampak output dari script. Apabila anda tidak membutuhkan nomor versinya, hapus saja baris ‘WScriptEcho ”BIOSVersion:” & objitem. BIOS Version’. Klik ‘Run’ untuk menjalankan script dan ‘save’ untuk menjalankannya.
Memudahkan pemograman: Dengan scriptomatic dalam sekejap anda dapat membuat tool untuk mengawasi BIOS
6 |
Driver berbagai periferal yang tidak lagi digunakan. Selain dapat menghambat jalannya Windows juga dapat mengurangi tingkat kestabilannya. Masalahnya driver tersebut seringkali sukar disingkirkan.
Tips: Dengan sebuah variabel sistem, Device Manager dapat menampilkan perangkat (device) yang tidak lagi tersedia, tapi drivernya masih ter-install. Dalam Windows 2000 klik pada “Start| Setting| Control Panel|”. Lalu klik ganda pada ‘System’. Dalam Windows XP klik “Start| Control Panel| Performance and Maintenance| System”. Selanjutnya dalam tab ‘Advanced’ pilih ‘Environment Variables’. Buat sebuah entri baru di bawah ‘System Variables’ dengan nama:
devmgr_show_nonpresent_devices Berikan nikai ‘1’ untuk variabel tersebut. Lalu pindak ke ‘Device Manager’ melalui tab ‘Hardware’ pilih ‘Show Hidden devices ‘ . Icon Hardware yang tidak lagi terpasang akan tampak setengah transparan, klik kanan device tersebut dan pilih “Uninstall” untuk menyingkirkan drivernya
7 |
Merestore akhiran file dan link yang hilang (XP Home, XP Pro, 2000 )
Pada HKEY_CLASSES_ROOT dalam registry tersimpan semua akhiran file (extention file) dan link ke masing-masing programnya. Apabila bagian registry ini rusak, semuanya harus Anda susun kembali secara manual. Demikian pula bila kondisi awal tidak dapat di-restore setelah mencoba berbagai program.
Tips: Agar Anda siap menghadapi situasi seperti ini, buka sebuah jendela DOS (command prompt) lalu masukkan kedua perintah berikut ini.
assoc•>•file_ext.txt
ftype•>•filetype.txt
Dengan kedua perintah tersebut, Anda telah membuat 2 buah file teks yang berisi informasi, akhiran file mana yang terkait dengan program tertentu.
Cepat di-restore: Akhiran file dan hubungan ke program yang meng-associate-nya dapat disimpan dalam sebuah file teks.
Apabila akhiran file telah diubah karena sesuatu hal, dengan cepat Anda dapat me-restorenya dengan kedua perintah berikut ini.
assoc•/r•file_ext.txt
ftype•/r•filetype.txt
Perhatian! Akhiran file dan link baru yang ditambahkan belakangan (dari instalasi program baru) tidak akan mengalami perubahan karena tidak termuat dalam file teks di atas. Akhiran file baru, misalnya .ZIP untuk WinRAR, dapat Anda tetapkan secara manual melalui baris perintah seperti berikut ini.
assoc•.zip=WinRAR
8 |
Apabila Anda hanya ingin menitipkan beberapa file pada server FTP, misalnya teks homepage, waktu loading dan pengoperasian program FTP client seperti SmartFTP akan terasa terlalu berlebihan untuk tujuan seperti ini. Prosesnya sedapat mungkin berjalan otomatis.
Tips: Buat sebuah file teks baru pada desktop dan ketikkan di dalamnya:
ftp•–s:ftp.txt
Namakan file tersebut ‘upload.bat’. Setelah itu buat sebuah file teks lainnya dan berikan nama ‘ftp.txt’. Ketikkan di dalam file tersebut seperti contoh berikut ini.
open•ftp.mainserver.com
username
Password
lc
cd•destinationfolder
ascii
send•homepage.txt
Selanjutnya Anda cukup mengklik ganda pada ‘upload.bat’ untuk me-load file teks tersebut ke server FTP.
Perintah FTP: Setelah file ‘Upload.bat' dijalankan, perintah dalam file 'ftp.txt' akan dijalankan.
Penjelasan: Perintah dalam file batch membuat Windows menjalankan sub-perintah yang ada dalam file 'ftp.txt'. Dengan perintah ‘Open’ Anda mengakses server FTP. Nama user (username) dan password dimasukkan secara otomatis.
Perlu diketahui, data tersebut dikirim tanpa enkripsi. ‘lc’ secara eksplisit menetapkan direktori sumber. Perintah berikutnya yaitu ‘cd’ berarti Anda pindah ke folder (direktori) tujuan di server FTP - biasanya disebut ‘incoming’. Melalui perintah ‘ascii’ Anda memilih modus transfer untuk file teks. Sebagai al-ternatif selain ‘ascii’, Anda dapat menggunakan ‘binary’ untuk file executable atau ‘image’ untuk gambar. Selanjutnya lakukan pengiriman file dengan perintah ‘send’. Khusus untuk PC yang berada dalam proteksi firewall atau router disarankan juga untuk menggunakan perintah berikut ini.
literal•pasv
Dengan demikian transfer berlangsung dalam modus pasif. Selanjutnya PC client akan berupaya mengirimkan data dari salah satu port lokal antara 1024 hingga 65535 ke port 21 pada server FTP. Dalam proses ini server berlaku pasif sehingga disebut bermodus pasif.
Dalam modus aktif, server FTP akan memilih sebuah port pada PC client dan mengirim data ke PC client dari port 20 yang ada padanya (server). Apabila port yang dipilih kebetulan terblokir, transfer gagal. Dengan demikian modus aktif hanya disarankan bagi FTP server yang memang mewajibkannya.
9 |
Karena sesuatu hal, sebuah file atau dokumen penting Anda tidak lagi dapat dibuka, padahal Anda sangat membutuhkannya.
Tips: Windows memiliki sebuah program untuk mereparasi file yang dapat diaktifkan melalui baris perintah seperti berikut ini.
recover•c:\Data\chip.doc
Catatan: Perintah recover membaca file yang rusak tersebut sektor demi sektor pada media disk dan me-restore semua data yang ditemukan pada sektor yang tidak rusak. Untuk reparasi yang lebih baik disarankan memakai program yang khusus dibuat oleh para spesialis penyelamat data seperti Ontrack Data Recovery (www.ontrack. com), Convar Data Recovery (www.datenretter.de), atau AT&DR (www.datarecovery.com). Tingkat keberhasilannya tergantung dari jenis dan besarnya kerusakan.
10 |
PC lama yang tidak terpakai dapat Anda fungsikan layaknya sebuah router sehingga paket data dapat diteruskan ke jaringan (IP Forwarding). Tips ini juga berguna, bila Anda ingin memakai beberapa ethernet card sekaligus pada sebuah PC.
Tersembunyi di registry: Berbeda dengan NT atau Windows 2000 Server, fungsi IP Forwarding 2000 dan XP harus diaktifkan melalui registry.
Tips: Pengaktifan PC router dilakukan dalam registry melalui bagian ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameter’. Berikan nilai '1' untuk 'IPEnableRouter'. Setelah restart PC, fungsi router pun siap bekerja.
11 |
Administrator sistem mungkin perlu mengetahui alasan masing-masing pengguna PC me-restart Windows dalam jaringan.
Informasi bagi administrator: Dengan Event Tracker, XP Pro dapat mencatat alasan Anda untuk me-restart PC.
Tips: Windows XP Pro juga memiliki ‘Event Tracker’ seperti Windows 2003 Server meskipun harus diaktifkan secara manual. Untuk itu beri nilai ‘1’ untuk ‘ShutdownReasonUI’ pada bagian HKEY_LOCAL_ MACHINE\Software\Microsoft\Windows\ CurrentVersion\Reliability’ dalam registry.Sumber: Majalah CHIP
Tutup Registry Editor dan klik “Start | Shut Down”. Dalam kolom ‘Shut Down Event Tracker’ pengguna dapat mencantumkan alasan shutdown atau menjelaskan, mengapa sistem dimatikan di luar rencana. Untuk menonaktifkan Event Tracker ubah kembali nilai tadi menjadi ‘0’.