Notebook kini lebih diminati konsumen karena sifatnya yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dengan beberapa tips berikut ini, PC Anda pun bisa lebih hemat energi layaknya notebook.
Apakah Anda termasuk orang yang membiarkan lampu di halaman menyala siang dan malam? Atau mungkin dengan tidak sengaja kerap membiarkan PC hidup sepanjang hari? Tahukah Anda bahwa PC yang dibiarkan menyala dan tidak digunakan dalam waktu lama akan sangat berpengaruh pada tagihan listrik Anda setiap bulannya? Pada masa-masa krisis ekonomi saat ini sudah sepantasnya Anda mulai melakukan penghematan energi. Mulailah dengan menekan konsumsi listrik di rumah Anda. Lampu pijar bisa Anda ganti dengan lampu yang lebih hemat energi, lampu dinyalakan jika memang diperlukan, dan buatlah PC Anda lebih irit daya. Untuk poin terakhir, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut ini. PC Anda dijamin akan beroperasi dengan konsumsi listrik lebih rendah, hemat biaya, dan komponen di dalamnya pun lebih tahan lama. Pada notebook dengan dengan Intel Core 2 Duo T5800, dapat mengurangi konsumsi daya dalam kondisi Stand by hingga 20 W.
Potensi penghematan: hemat energi dengan CPU optimal
Komputer modern biasanya cukup cerdas dalam menggunakan energi listrik. Apabila pengguna hanya berselancar dengan browser di Internet atau membaca e-mail, PC otomatis menurunkan performa dan konsumsi dayanya. Metode ini juga yang semakin disempurnakan dan diterapkan pada notebook agar dapat digunakan lebih lama di perjalanan.
Kebanyakan produsen PC belum memanfaatkan metode ini secara optimal. Melihat adanya "celah" untuk bisa melakukan penghematan lebih jauh. Prosesor (CPU) biasanya membutuhkan daya yang lebih rendah daripada setting standarnya (terutama versi entry level). Sebagai solusinya, gunakan program RightMark CPU Clock Utility (disingkat RMClock) yang dapat mereduksi tegangan prosesor hingga batas minimal agar pemakaian daya lebih efisien. Freeware RMClock menawarkan berbagai pilihan tuning. disini akan dijelaskan bagaimana menggunakannya secara optimal. Apabila banyak pengguna berupaya mendongkrak performa PC melalui overclocking menjadi sebuah game PC, utility ini justru "mengekang" performa PC dan menyesuaikannya dengan kebutuhan yang ada. Dengan demikian, PC hanya mengonsumsi listrik sesuai kebutuhannya.
Teknik ini bisa disebut sebagai underclocking, dimana prosesor hanya memiliki performa sesuai tuntutan proses. Selain clockspeed, pasokan tegangan CPU juga diturunkan untuk menekan konsumsi daya. Seperti diketahui, arus "bocor" bergantung pada tegangan, bukan pada clockspeed. Hasilnya, arus listrik mengalir lebih lebih lambat dan baterai pun (jika diterapkan pada notebook) lebih awet. Keuntungan lainnya adalah usia komponen PC yang lebih lama karena dialiri tegangan yang lebih rendah. PC multimedia di ruang keluarga pun bekerja lebih tenang dan hemat (karena kipas tidak berputar cepat).
Awas: Program ini mengintervensi pasokan daya hardware Anda. Kerusakan komponen tidak mungkin terjadi, tetapi data di PC Anda bisa saja hilang bila tegangan turun drastis dan akibatnya PC crash. Idealnya, sebelum melakukan perubahan, buatlah hard disk image. Ketika mengonfigurasi, sebaiknya tidak ada dokumen yang terbuka. RMClock kompatibel dengan XP dan Vista. Windows yang lebih baru menawarkan lebih banyak opsi energi, tetapi di sini pun konsumsi masih dapat direduksi.
Cara: Setelah start, RMClock menunjukkan performa aktual CPU dalam Windows icon bar. Pilih "Profiles | Performance on demand" dan aktifkan opsi "Use P-States transitions (PST)" pada "AC Power".
Dalam kolom di bawahnya yang kini tidak lagi kelabu, aktifkan semua opsi dan konfirmasikan dengan "Apply". Dengan setting ini, CPU akan menyesuaikan performanya sesuai kebutuhan. Dalam kondisi diam, clockspeed notebook yang diuji turun hingga 1.2 GHz. Untuk aplikasi yang rakus performa, seperti 3D games, clockspeed kembali "digenjot" menjadi 2 GHz. Ini tidak istimewa karena PC modern pun memiliki fasilitas ini. Walau demikian, setting ini diperlukan agar PC bekerja lebih efisien dengan RMClock.
Untuk pengoperasian (notebook) dengan baterai, konsumsinya masih bisa Anda turunkan lagi. Caranya dengan mengaktifkan opsi "Use P-States transitions (PST)" melalui "Profiles | Power Saving". Di sini, cukup tandai opsi "0" dalam kolom Index.
Saat notebook menggunakan baterai, RMClock menurunkan kecepatan ke 1.2 GHz dan tetap menjaganya pada pekerjaan intensif. Teknik ini sangat berperan dalam memperpanjang durasi baterai. Proses-proses yang menguras tenaga CPU dan baterai mungkin akan tersendat, tetapi jika Anda hanya menulis e-mail atau berselancar, hal ini tetntu tidak mejadi masalah berarti.
Agar setting Anda diaplikasikan, di bawah "Profile" pilih profile yang sesuai untuk setiap jenis power supply. Untuk suplai daya standar, pilih "Performance on Demand". Sementara untuk pemakaian baterai, "Power Saving" adalah pilihan yang tepat. Dengan melihat Taskbar Windows, Anda dapat mengetahui, apakah clockspeed telah diturunkan. Pada notebook yang diuji terbaca 1.2 GHz.
Durasi baterai: lebih awet jika dikonsumsi sesuai kebutuhan
mengoptimalkan performa CPU dengan menyesuaikan clockspeed dengan tugas yang dikerjakannya. Ini dilakukan pada PC yang diuji dalam berbagai interval, disebut juga multiplier (multiplikator) atau Performance States. Langkah selanjutnya yang terbilang penting adalah memerintahkan RMClock untuk menurunkan tegangan pada setiap interval clockspeed PC.

Menyesuaikan performa Dengan melakukan konfigurasi yang tepat menggunakan utility RMClock, prosesor (CPU) dapat menyesuaikan dirinya (performanya) sesuai aplikasi yang ingin dijalankan sehingga konsumsi listrik pun dapat ditekan.
Semua tahap: Dalam modus "Performance on Demand" Anda mengaktifkan semua multiplier.