Hal 1/3
Membersihkan Sampah Registry dan Kinerja Windows Optimal
Apakah Anda merasa kesal dengan Windows XP karena beberapa driver tidak bisa dijalankan? Biasanya, penyebab utama masalah ini adalah registry. Di sini akan ditunjukkan cara merawat registry dengan tepat agar Anda bisa menggunakan Windows dengan lebih nyaman.
Registry merupakan salah satu bagian penting di Windows. Strukturnya terlihat rumit dan sulit dimengerti pengguna awam. Apabila registry Windows mulai "berantakan", kinerja Windows dapat melambat. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengguna untuk merawat registry. Salah satunya adalah membersihkan registry dari entri-entri usang akibat proses install dan uninstall program.
Namun, Anda harus berhati-hati saat membersihkan registry. Mengapa? Jika ada satu entri yang hilang akibat pembersihan ini, Windows bisa lumpuh.
Tanpa Registry Juga Bisa
Bekerja tanpa registry memiliki kelebihan tersendiri. KDE ( Kool Desktop Environment) Windows di Linux tidak memiliki entri-entri agar file-file konfigurasi tetap tidak tergantung platform. Jadi, sangat mudah meng-copy sebuah KDE yang terinstalasi ke sebuah flashdisk dan menggunakannya pada setiap PC. Dengan entri-entri registry, proses tersebut tidak bisa dilakukan dengan mudah, kecuali KDE menempatkan diri dalam menu Start Windows.
TERBENTUKNYA REGISTRY
Dengan Windows 95 Microsoft tidak lagi menggunakan file-file konfigurasi yang tersebar dalam sistem, melainkan sebuah database yang seragam.
Cara kerja sistem
Registry merupakan salah satu kemajuan dalam hal database Windows. Dahulu, sebelum Microsoft menggunakan registry, Windows memiliki struktur yang kacau. File-file penting untuk kelangsungan kinerja Windows tidak berada di dalam satu atap, melainkan tersebar pada PC. Struktur seperti ini tentu sulit dikelola dan diatur. Config.sys dan autoexec.bat misalnya. Kedua file tersebut ditugaskan untuk mengelola RAM, mengaktifkan driver, dan menjalankan Windows. Inisial program-program dalam Windows juga hanya bisa dikenali dari file-file berakhiran .INI. Kesimpulannya, Windows lama tidak memiliki satu interface khusus untuk mengelola database-nya.
Masa-masa suram tersebut kini sudah berlalu. Mulai Windows 95 sampai saat ini, Microsoft menggunakan registry, interface untuk mengelola database Windows. Tidak ada perubahan total dalam struktur registry di setiap sistem operasi keluaran microsoft. Hanya cara kerja database saja yang berubah.
Windows XP dan Vista kini lebih memanfaatkan kapasitas RAM. Hanya entri-entri registry yang dibutuhkan yang akan dialirkan ke RAM. Entri lainnya ditinggalkan. Hal ini menyebabkan proses tuning registry yang ditawarkan banyak program tidak begitu berpengaruh pada kinerja Windows. Namun, dengan membersihkan registry, setidaknya semua komponen dalam PC bisa bekerja maksimal.
Proses install dan uninstall program secara asal-asalan menyebabkan beberapa komponen program tersebut masih tertinggal dalam database registry. Keberadaan komponen tersebut dapat menyebabkan update driver atau program menjadi tidak maksimal dan bisa membuat konflik pada software. Hal ini bisa dihindari dengan membersihkan komponen registry sisa tersebut secara total.
Database registry berfungsi untuk mengendalikan PC. Semua informasi mengenai sistem, hardware, software, hak akses, dan setting pribadi ada dalam database ini. Registry juga menjamin semua program, perangkat, dan perintah bisa berjalan dengan benar, seperti proses klik kanan atau penentuan driver. Struktur database registry dapat berubah jika ada tindakan dari pengguna terhadap sistem, seperti mengubah gambar di desktop, mengatur setting Internet Explorer, atau memperkecil ukuran taskbar.