Flashdisk merupakan media antara yang paling sering dimanfaatkan oleh virus untuk menginfeksi komputer.Seperti telah diketahui, flashdisk merupakan media pasif, sehingga apapun program yang di install di dalamnya tidak akan bisa berjalan (aktif) sendiri tanpa adanya sistem operasi. Meski sudah di install antivirus, tidak akan efektif melindungi dirinya sendiri jika di gunakan di komputer yang sudah terinfeksi virus.
Salah satu cara melindungi flashdisk dari virus adalah dengan membuat file dummy di dalamnya.
File dummy yang dimaksud disini adalah file buatan atau “file boneka” yang isinya bisa apa saja atau bahkan kosong. Yang penting ukurannya sesuai dengan ukuran memory/space yang tersisa di flashdisk. Dengan begitu, flashdisk akan penuh berisi data dan tidak ada space kosong didalamnya.
Dengan penuh-nya flashdisk (tidak ada free space), maka otomatis tidak akan bisa ditambah atau ditulisi data, termasuk modifikasi file-pun tidak bisa (seakan-akan ada fitur write-protected). Sehingga cara ini bisa menjadi alternatif untuk mencegah (mengurangi kemungkinan) virus menginfeksi/menduplikasi diri ke flashdisk. Kemudian jika kita ingin menggunakan untuk menyimpan file, maka kita tinggal menghapus file dummy ini.
Membuat file dummy
Adalah program kecil yang bernama Dummy File Maker (18 KB). Cara penggunaannya cukup mudah, seperti penjelasan berikut :
- Jalankan Dummy File Maker dari lokasi dimana akan dibuat file dummy, misalnya di flashdisk
- Isi nama file yang diinginkan (File name) atau klik tombol “Random” untuk membuat nama file acak.
- Pilih opsi “Using all free space in current drive” untuk membuat ukuran file sesuai dengan space yang tersedia.
- Pilih “Place file in sub folder” jika ingin menempatkan file di sub folder sesuai dengan nama file
- Klik tombol create
- Selesai..
Catatan: Jika ukuran file yang ingin dibuat (free space) sangat besar ( mungkin ratusan MB atau lebih dari 1 GB), ada baiknya dibuat file-file dummy yang kecil. Karena mungkin windows explorer akan telihat hang ketika mengakses file yang cukup besar.
Cara ini tidak menjamin sepenuhnya aman, karena bisa saja virus menghapus file-file di flashdisk dan menginfeksinya. Tetapi dengan cara ini minimal kita bisa mengurangi resiko flashdisk terinfeksi virus atau diisi data oleh program atau file lain . Jika flashdisk sudah mempunyai fitur write-protected dengan adanya saklar, tombol dsb, maka menggunakan fitur tersebut tentu akan lebih baik.